Tuesday 22 October 2013

Rumit

Melupakanmu bagaikan menunggu batu berlubang karena tetesan air hujan,lama dan sulit.
Ingin melepaskanmu dengannya namun aku tak rela.
Ingin menghapus bayangmu dari benakku namun,wajahmu nampaknya sudah terekam di otakku.
Ingin mengejarmu hingga titik darah penghabisan tapi nyatanya sulit juga.
Aku hanya pasrah dengan keadaan ini,biarkanlah waktu yang menjawab semua rasa penasaran yang ada.
Karena dirimu sudah tersusun rapih di hatiku. Sulit untuk seseorang menggantikannya.
Hanya menunggu kapan hal ini ada titik terangnya dimana aku,kamu,satu!

Salam,
Fir

2 comments: